Pada Puncak Karya Bhatara turun kabeh di Pura Agung Besakih pada tgl 6 April 2012, purnama kedasa, Ida Bhagwan Putra Natha Nawa Wangsa "Bhagwan Kawista" muput upacara, di saat nedunang Ida Bhatara tedun ring Bale Tegeh (peselang) dari tangan Ida Bhagawan keluar asap yang membentuk aksara Ongkara, dari Bawa/mahkota keluar sinar yang lurus sampai ke langit, di balai ada asap menyerupai seekor naga; sebuah ciri bahwa upacara dan penyucian alam dapat tercapai dan yadnya yang dibangun masyarakat bali menemukan kerahayuan, cuma sayang para pejabat Gubernur dan Bupati/walikota se Bali, tidak ada yang mohon restu ke para Sulinggih yang memuja, semestinya kesempatan ini dipakai untuk menebus Tri Rnam, memang sekarang banyak pejabat dan masyarakat sudah kehilangan idep, yang dikedepankan hanya sabda dan bayu yang kerap memunculkan kesombongan, anarkisme, sadisme, munafikisme dan kudisisme, itulah kenyataannya sudah kehilangan sesana, sopan santun dan tatakrama, semoga ini menjadi renungan menjadikan masyarakat sadar akan sang jiwa yang sejati adalah penuh kesopanan, rendah hati, bijak, penyayang, tidak suka marah, tidak suka berbohong sikap yang ngurip-nguripi (hidup adalah menghidupi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar